Rabu, 20 Agustus 2014

Pengertian Evaluasi Pendidikan

Pengertian evaluasi secara luas adalah suatu proses memperoleh, merencanakan, dan menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Nah, dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kegiatan evaluasi atau penilaian adalah suatu proses yang sengaja direncanakan untuk medapatkan informasi atau data, dan dengan berdasarkan data tersebut kemudian akan di coba untuk membuat suatu keputusan.

Tentunya informasi atau data yang di kumpulkan tersebut haruslah data yang sudah sesuai untuk mendukung tujuan dari evaluasi yang telah di rencanakan tersebut. Ada banyak sekali contoh-contoh evaluasi yang terdapat di dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak sekali kita melakukan kegiatan evaluasi, oleh sebab itu kegiatan evaluasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita.

Sedangkan pengertian evaluasi pendidikan menurut Norman E. Gronlund (1976) adalah
“Evaluation… a systematic process of determining the extent to which instructional objectives are achieved pupils” yang artinya evaluasi adalah suatu proses secara sistematis yang berguna untuk menentukan atau membuat keputusan yang dapat dijadikan indikator untuk mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran yang telah dj

untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. Dan menurut Wrightstone dan kawan-kawan (1956: 16) memiliki maksud yang sama dengan di atas namun kata – katanya saja yang berbeda, mereka mengatakan bahwa “Educational evaluation is the estimation of i’owih and progress of pupils toward objectives or values in the curriculum.” Maksudnya dari Wrightstone dan kawan-kawan adalah pendidikan merupakan taksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilainilai yang telah di tetapkan di dalam kurikulum.

Ada pun fungsi evaluasi pendidikan di bagi ke dalam 4 kelompok fungsi :

1. Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan serta keberhasilan bagi para siswa setelah mengalami atau menjalani kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.

2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran yang telah di jalankan.

3. Untuk keperluan BK atau Bimbingan dan Konseling pada para siswa.

4. Untuk keperluan dalam perbaikan dan pengembangan kurikulum sekolah yang
bersangkutan tersebut.
 

Senin, 04 Agustus 2014

Efek Cuci Mukak Dengan Air Hangat

Agar kebersihan kulit wajah tetap terjaga, memang disarankan untuk rutin mencuci muka dengan sabun wajah setidaknya tiga kali sehari atau sesuai aktivitas. Ketika menggunakan air hangat saat mencuci muka, adakah efeknya untuk kesehatan kulit wajah?

"Tidak ada efek buruk. Usahakan jangan terlalu panas. Air yang terlalu panas mudah membuat kulit wajah kering dan teriritasi," tutur dr Eddy Karta, SpKK dari EDMO Clinic saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (5/8/2014).

Kondisi kulit yang kering dan teriritasi dikatakan dr Eddy selanjutnya bisa memicu wajah berminyak berlebihan di daerah tersebut. Seperti diketahui, kondisi kulit berminyak berlebih bisa saja memicu timbulnya jerawat.

Nah, jika ingin membersihkan wajah setelah terpapar sinar matahari karena berada di luar ruangan, dr Eddy menyarankan sebaiknya tunggu dulu selama 10 menit sebelum mencuci wajah.

Hal ini bertujuan agar kulit bisa beradaptasi sehingga tidak stres. Sebab, sesudah terkena sinar matahari, kulit agak meradang karena panas dan dalam keadaan kulit meradang jika langsung dibasuh air terutama air dingin dapat menyebabkan kulit 'stres'.

Untuk menjaga kesehatan kulit terutama wajah, dr Eddy mengatakan ada dua cara mudah yang bisa dilakukan. Pertama, minum banyak air putih untuk memperlancar peredaran darah. Hidrasi yang memadai baik bagi kesehatan secara umum, ditambah dengan makan dan minum yang benar maka tubuh akan makin sehat, begitu juga dengan kulit.

"Lalu cukupi tidur malam setidaknya 7-8 jam setiap hari. Studi menemukan bahwa kulit orang-orang yang kurang tidur juga tampak mengalami dehidrasi dan butuh waktu lebih lama untuk pulih dari sunburn," kata dr Eddy.

Source: detik.com

Pendidikan Bermutu Membentuk Karakter Bangsa


Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah bangsa. Berbicara tentang pembangunan adalah juga berbicara tentang sejauhmana kesiapan SDM yang berkualitas untuk membangun. Tanpa SDM yang cukup, kita tidak dapat membangun bangsa secara kuantitas dalam pembangunan fisik maupun kualitas hidup masyarakatnya.

Dengan adanya Sumber daya Manusia (SDM) yang berkualitas maka kesiapaan untuk menempu pendidikan pun akan berjalan dengan baik. Karena dengan melalui pendidikan maka setiap individu dengan sendirinya akan terbentuk karakter kepemimpinan.
Kita mesti bersyukur bahwa dengan adanya pendidikan, kita bisa melihat dunia luas. Dimana pendidikan itu membawa kita kejalan yang lebih benar. Maka kita yang sementara ini masih berada di bangku pendidikan kita harus lebih berfokus pada tugas belajar. Artinya bahwa dengan melalui pendidikan maka karakter kepribadian akan terbentuk dengan sendirinya.
Jangan kita berpikir bahwa pendidikan merupakan salah satu lembaga yang membuat karakter setiap individu menjadi tidak berguna. Ini adalah salah presepsi dari orang yang tidak mengerti tentang pendidikan. Ketika kita berbicara tentang pendidikan berarti juga berbicara tentang kesiapan individu. Dimana kesiapan itu, akan menimbulkan suatu reaksi dari dalam individu. Maka, dengan adanya kesiapan itu, kita akan mendapatkan pejaran yang berguna baik dari guru maupun dari siapa saja.
Kebanyakan individu tidak memikirkan pendidikan yang bermutuh dan yang tidak bermutuh. Yang penting mereka bersekolah. Namun, mereka tidak berpikir bahwa pendidikan harus dipertanggung jawabkan. Artinya bahwa pendidikan itu bukan maianan yang harus dimainkan pada setiap hari dan disetiap waktu. Sementara kita masih berada di bangku pendidikan berarti mental dan kesiapan kita mulai terbentuk.
Dengan demikian, kebanyakan individu berlari pada sekolah yang tidak ada guru dan tidak ada apa-apa. Mereka tidak berpikir bahwa pembentuk karakter yang baik itu datang dari mana. Namun, mereka tabrak saja. Yang penting mereka sekolah dan mendaptkan ijasah. Hal itu yang lebih penting dalam hidup mereka. Jangan berpikir bahwa  ketika kita masuk sekolah yang tidak bermutuh, tentunya kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Dengan demikian, hasilnya juga tidak akan bermutuh dan baik. Maka akibatnya ialah akan susah disaat kita menempu dibangku pendidikan yang atas.
Pendidikan yang bermutuh adalah  pendidikan yang siap membentuk karakter kepemimpinan. Dengan demikian, ketika kita berada di bangku pendidikan yang bermutuh maka kita harus bersyukur bahwa mental kita dengan sendirinya akan terbentuk. Oleh karena itu, kesiapan sumber daya manusia (SDM) harus lebih diutamakan dalam hidup. Apabila kesiapan kita telah matang berarti karakter kepribadian pun telah terbentuk dengan bagus.
Dengan demikian, marilah kita mencari pendidikan yang lebih bermutuh demi terwujudnya karakter kepribadian kita. Jangan kita asal-asal sekolah. Namun kita harus pintar berpikir bahwa pendidikan yang mana yang lebih bermutuh dan yang mana yang tidak bermutuh. Ketika kita berada di bangku yang tidak bermutuh kita akan gampang dibodohin dengan mereka yang bersekolah dibangku pendidikan yang bermutuh. Oleh karena itu, jangan sampai kita dapat tertipu dengan mereka yang pintar dari kemampuan kita.
Penulis: (Alumni 2012 dari SMA Adhi Luhur Nabire-Papua)
Oleh: Alexander Gobai
=copas=