PERMAINAN TRADISIONAL
LOMPAT TALI MERDEKA
OLEH:
KELOMPOK IX
KELAS B / SEMESTER IV
1)
I Made Dwita
Saraswatha NIM 1211031055
2)
Ni’ Matul Ulfa NIM 1211031075
3)
Gusti Ayu Made Taria
Dewi NIM 1211031076
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Tuntunan-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Permainan
Tradisional Lompat Tali Merdeka” pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah
ini tentunya tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah membantu kami, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan
terima kasih kepada:
1)
Yth. I Made Satyiawan, S.Pd., M.Pd. selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Jasmani.
2)
Rekan-rekan kelompok
dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami miliki. Sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangat
kami harapkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan.
Singaraja, Februari 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Permainan Lompat Tali Merdeka......................................... 3
2.2
Komponen-komponen Permainan Lompat Tali
Merdeka................. 3
2.3 Cara Bermain Lompat Tali Merdeka................................................ 5
2.4 Manfaat
Permainan Lompat Tali Merdeka...................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ........................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Indonesia mempunyai banyak warisan
budaya salah satunya adalah permainan
tradisional, salah satu permainan yang sering
dimainkan oleh anak indonesia yaitu lompat tali. Lompat tali adalah salah satu permainan
tradisional yang ada di Indonesia. Permainan ini mempunyai banyak sebutan,
salah satunya di provinsi Riau permainan ini disebut dengan tali Merdeka. Warga
provinsi Riau menyebut permainan ini dengan Tali Merdeka karena pada lompatan
akhir pemegang tali meregangkan tali setinggi kepalan tangan yang diacungkan ke
udara dan kepalan tangan tersebut hampir mirip dengan yang dilakukan oleh
pejuang pada saat mengucapkan “merdeka”.
Terdapat kecenderungan bahwa pada masa kini masyarakat
khususnya anak-anak jarang melakukan kegiatan permainan tradisional. Teknologi
yang serba canggih, praktis dan bergengsi mendesak dan mengancam permainan
tradisional yang sederhana, agraris dan kolektif ini. Selain
itu munculnya berbagai siaran
televisi yang sangat variatif secara cepat juga dapat merubah sikap mental dan
kebiasan anak hampir diseluruh wilayah Indonesia. Permainan-permainan
tradisonal pun sudah jarang sekali kita jumpai contohnya permainan. Kita
sebagai seorang guru hendaknya mengenal permainan tradisonal agar dapat kita
wariskan kepada para peserta didik, guna melestarikan permainan tradisonal yang
banyak sekali manfaatnya. Dengan demikian
kelompok kami ingin mengenalkan kembali permainan ini agar permainan ini akan
terus berkembang dan dilestarikan untuk generasi selanjutnya.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana
sejarah permainan lompat tali merdeka?
2. Apa saja
Komponen-komponen permainan lompat tali merdeka?
3. Bagaimana aturan
permainan lompat tali
merdeka ini?
4. Apa nilai budaya dan manfaat yang diperoleh dari permainan lompat tali
merdeka?
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Untuk
mengetahui sejarah permainan lompat tali merdeka.
2. Untuk mengetahui Komponen-komponen permainan lompat
tali merdeka.
3. Untuk mengetahui aturan
permainan lompat tali
merdeka ini.
4. Untuk mengetahui nilai budaya
dan manfaat yang
diperoleh dari permainan lompat tali merdeka.
1.4
Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat
bagi mahasiswa adalah dapat lebih mengetahui dan memahami tentang permainan tradisional “Lompat Tali Merdeka” sehingga dapat bermanfaat nantinya
dalam mengajarkan perserta didik di lapangan.
2. Manfaat
bagi masyarakat adalah agar masyarakat lebih memahami dan mengerti betapa
pentingnya permainan tradisional untuk dilestarikan dan berguna dalam melatih
kepribadian anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3. Manfaat
bagi guru/dosen adalah dapat menambah pengetahuan tentang permainan tradisional
“Lompat Tali Merdeka”,
sehingga guru dapat memanfaatkannya dalam kegiatan belajar mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah
Permainan Lompat Tali Merdeka
Permainan ini sudah
tidak asing lagi tentunya, karena permainan lompat tali ini bisa ditemukan
hampir di seluruh indonesia meskipun dengan nama atau sebutan yang
berbeda-beda. Permainan lompat tali ini biasanya identik dengan kaum perempuan
tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki
yang ikut bermain.
Permainan Lompat Tali Merdeka adalah sebutan untuk
mereka yang tinggal di Provinsi Riau. Di daerah yang masyarakatnya adalah
pendukung kebudayaan Melayu ini ada sebuah permainan yang disebut sebagai tali
merdeka. Inti dari permainan ini adalah melompat tali-karet yang tersimpul.
Penamaan permainan ini ada kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan yang
dilakukan pemain itu sendiri, khususnya pada lompatan yang terakhir. Pada
lompatan ini (yang terakhir), tali direnggangkan oleh pemegangnya setinggi
kepalan tangan yang diacungkan ke udara. Kepalan tangan tersebut hampir mirip
dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang ketika mengucapkan kata “merdeka”.
Gerakan tangan yang menyerupai simbol kemerdekaan
itulah yang kemudian dijadikan sebagai nama permainan yang bersangkutan. Kapan
dan dari mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari
nama permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman
penjajahan. Sebenarnya di daerah lain Indonesia juga banyak ditemukan
permainan ini tapi dengan nama yang berbeda misalnya dengan nama Lompat Tali,
Lompatan dll
2.2 Komponen-kompenen
Permainan Lompat Tali Merdeka
Berikut adalah komponen-komponen
yang diperlukan dalam permainan lompat tali merdeka.
a.
Pemain
Pemain tali merdeka ini berjumlah 3-10
orang. Pemain dibagi dalam dua kelompok, yaitu pemegang karet dan pelompat
karet. Pada umumnya permainan ini dilakukan oleh kaum perempuan yang masih
berusia antara 7-15 tahun. Kaum perempuan yang telah berumur lebih dari 15
tahun biasanya akan segan untuk ikut bermain, karena takut auratnya akan
terlihat sewaktu melompati tali karet. Kalau pun ada yang ikut bermain,
biasanya hanya sebagai penggembira saja dan hanya melompat saat ketinggian tali
masih sebatas lutut atau pinggang. Sedangkan kaum laki-laki hanya kadang kala
saja ikut serta dalam permainan.
b.
Tempat
Untuk bisa bermain lompat tali
ini, kita tidak perlu mencari tempat yang luas. Cukup seluas ruas jalan, atau
sebatas agar pemegang tali 1 dengan 1 lainnya, mendapat jarak aman tidak
terkena benturan jika ada pelompat yang melompati karet. Dan luas nya juga
cukup untuk pelompat melakukan kuda-kuda (ancang-ancang) untuk melompat.
Biasanya juga permainan ini dimainkan di lahan tanah/rumput, karena
meminimalisir cedera
saat melompat. Sedangkan apabila dimainkan di lapangan beton/semen resiko cedera sangat rentan
apabila pelompat tidak menguasai cara pendaratan (landing) setelah melompat.
c.
Peralatan Permainan
Peralatan yang
digunakan dalam permainan ini adalah karet-karet gelang yang dianyam memanjang.
Cara menganyamnya adalah dengan menyambungkan dua buah karet pada dua buah karet
lainnya hingga memanjang dengan ukuran sekitar 3-4 meter. Karet-karet tersebut berbentuk
bulat seperti gelang yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional. Karet
tersebut tidak dijual perbuah, melainkan dalam bentuk satuan berat (gram, ons,
dan kilo).
Fungsi karet pada
umumnya adalah sebagai pengikat plastik-plastik pembungkus makanan, pengikat
rambut dan barang-barang lainnya yang tidak membutuhkan pengikat yang kuat,
karena karet akan mudah putus jika dipakai untuk mengikat terlalu kuat pada
suatu benda. Oleh karena itu, sewaktu membuat anyaman untuk membentuk tali
karet, diperlukan dua buah karet yang disambungkan dengan dua buah karet lain
agar tidak lekas putus oleh anggota tubuh pemain yang sedang melompat. Ada
kalanya tali-karet dianyam dengan menyambungkan 3-4 buah karet sekaligus, agar tali
menjadi semakin kuat dan dapat dipakai berkali-kali.
2.3 Cara Bermain Lompat Tali
Merdeka
Permainan lompat tali merdeka tergolong sederhana
karena hanya melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Jika pemain
dapat melompati tali-karet tersebut, maka ia akan tetap menjadi pelompat hingga
merasa lelah dan berhenti bermain. Ada beberapa ukuran ketinggian tali karet
yang harus dilompati, yaitu:
- Tali berada pada batas
lutut pemegang tali.
- Tali berada sebatas di
pinggang (sewaktu melompat pemain tidak boleh mengenai tali karet sebab
jika mengenainya, maka ia akan menggantikan posisi pemegang tali.
- Posisi tali berada di
dada pemegang tali (pada posisi yang dianggap cukup tinggi ini pemain
boleh mengenai tali sewaktu melompat, asalkan lompatannya berada di atas
tali dan tidak terjerat).
- Posisi tali sebatas
telinga.
- Posisi tali sebatas
kepala.
- Posisi tali satu
jengkal dari kepala.
- Posisi tali dua jengkal
dari kepala.
- Posisi tali seacungan
atau hasta pemegang tali.
Sebelum permainan diadakan, terlebih dahulu akan
dipilih dua orang pemain yang akan menjadi pemegang tali dengan memilih secara
langsung berdasarkan tinggi badan yang sama. Kemuadian membentuk
dua kelas menjadi dua kelompok yaitu kelompok merah dan kelompok putih dengan
cara diundi agar adil dan sama banyak antara jumlah laki-laki dan jumlah perempuan. Tiap-tiap
kelompok akan diberikan pita, kelompok merah akan diberikan pita berwarna merah
dengan jumlah yang sesuai dengan anggota kelompok begitu pula dengan kelompok
putih akan diberikan pita berwarna putih dengan jumlah sesuai dengan kelompok. Setelah
selesai pembagian kelompok dan pita maka ketua kelompok akan gambreng untuk
menentukan kelompok mana yang terlebih dahulu memulai permainan. Kelompok yang
menanng gambeng akan memulai permainan terlebih dahulu kemudian jika ada
anggota kelompok yang tidak dapat melompati tali,maka anggota kelompok tersebut
dinyatakan gugur, dan kelompok yang kalah memeberikan sebuah pitanya ke
kelompok lawan. Kelompok yang mempunyai pita terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang dalam permainan ini.
2.4 Nilai
Budaya dan Manfaat Permainan Lompat Tali Merdeka
Permainan yang disebut sebagai tali merdeka ini mengandung nilai kerja
keras, ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin
dari semangat pemain yang berusaha agar dapat melompati tali dengan berbagai
macam ketinggian. Nilai ketangkasan dan kecermatan tercermin dari usaha pemain
untuk memperkirakan antara tingginya tali dengan lompatan yang akan
dilakukannya. Ketangkasan dan kecermatan dalam bermain hanya dapat dimiliki,
apabila seseorang sering bermain dan atau berlatih melompati tali merdeka.
Sedangkan nilai sportivitas tercermin dari sikap pemain yang tidak berbuat
curang dan bersedia menggantikan pemegang tali jika melanggar peraturan yang
telah ditetapkan dalam permainan.
Ternyata
bermain lompat tali karet mempunyai banyak manfaat untuk anak-anak, diantaranya
adalah.
- Motorik kasar
Main lompat tali merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh. Secara
fisik anak jadi lebih terampil, karena bisa belajar cara dan teknik melompat
yang dalam permainan ini memang memerlukan keterampilan sendiri. Lama-lama,
bila sering dilakukan, anak dapat tumbuh menjadi cekatan, tangkas dan dinamis.
Otot-ototnya pun padat dan berisi, kuat serta terlatih. Selain melatih fisik,
mainan ini juga bisa membuat anak-anak mahir melompat tinggi dan mengembangkan
kecerdasan kinestetik anak. Lompat tali juga dapat membantu mengurangi obesitas
pada anak.
- Emosi
Untuk melakukan suatu lompatan dengan ketinggian tertentu dibutuhkan
keberanian dari anak. Berarti, secara emosi ia dituntut untuk membuat suatu
keputusan besar, mau melakukan tindakan melompat atau tidak. Dan juga saat
bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa dan
bergerak.
- Ketelitian dan Akurasi
Anak juga belajar melihat suatu ketepatan dan ketelitian. Misalnya,
bagaimana ketika tali diayunkan, ia dapat melompat sedemikian rupa sehingga
tidak sampai terjerat tali dengan berusaha mengikuti ritme ayunan. Semakin
cepat gerak ayunan tali, semakin cepat ia harus melompat.
- Sosialisasi
Untuk bermain tali secara berkelompok, anak membutuhkan teman yang
berarti memberi kesempatannya untuk bersosialisasi sehingga ia terbiasa dan
nyaman dalam kelompok. Ia dapat belajar berempati, bergiliran, menaati aturan
dan yang lainnya.
- Intelektual
Saat melakukan lompatan, terkadang anak perlu berhitung secara matematis
agar lompatannya sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan dalam aturan
permainan. Umpamanya, anak harus melakukan lima kali lompatan saat tali
diayunkan, bila lebih atau kurang ia harus gantian menjadi pemegang tali. Anak
juga secara tidak langsung belajar dengan cara melihat dari teman-temannya agar
bisa mahir dalam melakukan permainan tersebut.
- Moral
Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang atau kalah. Namun,
menang atau kalah tidak menjadikan para pemainnya bertengkar, mereka belajar
untuk bersikap sportif dalam setiap permainan. Dan juga tidak ada yang unggul,
karena setiap orang punya kelebihan masing-masing untuk setiap permainan, hal
tersebut meminimalisir ego di diri anak-anak
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Permainan
Lompat Tali Merdeka adalah sebutan untuk mereka yang tinggal di Provinsi Riau.
Di daerah yang masyarakatnya adalah pendukung kebudayaan Melayu ini ada sebuah
permainan yang disebut sebagai tali merdeka. Inti dari permainan ini adalah
melompat tali karet yang tersimpul. Komponen-komponen permainan lompat tali merdeka yaitu
pemain, tempat dan peralatan permainan.
2. Komponen-komponen yang diperlukan
dalam permainan lompat tali merdeka adalah.
a.
Pemain
b.
Tempat
c.
Peralatan Permainan
3. Cara
Permainan tali merdeka tergolong sederhana karena hanya melompati anyaman karet
dengan ketinggian tertentu
4. Permainan lompat tali merdeka ini
mengandung nilai kerja keras, ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Adapun Manfaat
dari permainan lompat tali ini adalah.
a.
Motorik Kasar
b.
Emosi
c.
Ketelitian dan Akurasi
d.
Sosialisasi
e.
Intelektual
f.
Moral
3.2 Saran
Melalui
makalah ini, disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut.
- Mahasiswa mengenal dan
memahami permainan tradisional seperti salah satunya permainan Lompat Tali
Merdeka, dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran nantinya.
- Masyarakat melestarikan
khazanah budaya sendiri yakni salah satunya dengan mengenal dan
mengapresiasi permainan-permainan tradisional.
- Guru/dosen memperkaya
wawasan dengan mengenal dan memahami permainan tradisional seperti
permainan Lompat Tali Merdeka serta mengambil kontribusinya dalam
pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Septria,
Fanny. 2012. Permainan Tradisional :
Lompat Tali. Tersedia pada http:// Fanny Septria PERMAINAN TRADISIONAL Lompat Tali.htm.
Diakses tanggal 27 Februari 2014.