Selasa, 11 Maret 2014

Teori Belajar Humanistik



Sekilas mengenai Teori Belajar Humanistik
Dibandingkan dengan teori belajar behavioristik, pendukung teori belajar humanistik percaya bahwa belajar merupakan suatu proses dimana siswa mengembangkan kemampuan pribadi  yang khas dalam bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain siswa mengembangkan kemampuan terbaik dalam pribadinya. Sebaliknya menurut teori belajar behavioristik, bahwa perubahan perilaku yang diharapkan sebagai hasil belajar akan tercapai bila urutan-urutan pembelajaran dirancang denga tepat dan siswa diberikan penguatan yang dijadwal dengan baik. Teori belajar humanistik terutama dilihat oleh tulisan-tulisan Carl Rogers (1942, 1951, 1969).
            Penerapan teori belajar humanistik dapat dilihat pada antara lain: Taksonomi Bloon untuk tujuan interaksional yang dikembangkan oleh Bejamin Bloon dan David Krathwol. Menurut ke dua tokoh itu apa yang mungkin dipelajari siswa dapat digolongkan ke dalam  tiga kawasan keterampilan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kemudian Clark, Jung dan Piaget menambahkan domain yang keempat yaitu intuisi. Taksonomi ini banyak diterapkan oleh para praktisi pendidikan untuk memformulasikan tujuan-tujuan belajar dalam bahasa yang mudah dipahami, operasional serta dapat diukur. Di samping itu taksonomi ini menjadi dasar dalam pembuatan butir soal ujian.
            Teori lain yang termasuk dalam teori belajar humanistik adalah teori tahapan kebutuhan manusia (psikologi, rasa aman, dan damai, rasa cinta dan bagian dari lingkungan, sistem diri, aktualisasi diri, rasa mendapat petunjuk dan estetika) yang dikembangkan oleh Abraham Maslow. Menurut Maslow orang yang sehat rohani dan jasmani dan telah berhasil mencapai semua tingkatan kebutuhannya, ia akan sadar akan kemampuan diri, kreatif, terbuka terhadap pengalaman dan menerima dirinya. Karakteristik dari orang semacam ini antara lain : menerima tantangan, bergairah dan merasa berarti, bukan sekedar merasa bahagia atau puas yang merupakan istilah yang disebut Maslow sebagai hedonistik. Mereka juga meiliki minat terhadap lingkungan sosial dan sistem nilai yang demokratis.

0 komentar:

Posting Komentar