"Aktivitas dengan gerakan berulang itu (berkerja) memang kewajiban kita,
tapi sebenarnya jika sesuai dengan asas fisiologis tidak ada masalah.
Masalah muncul kalau gerakan berulang itu pada posisi yang salah dan
beresiko neuropati," ujar dr Hasan.
Untuk menghindari resiko sakit tersebut, dr Hasan memberikan beberapa saran yang dapat diikuti.
1. Cari Posisi yang Nyaman.
Salah satu cara agar terhindar rasa sakit saat melakukan aktivitas
apapun adalah dengan mencari posisi yang nyaman untuk badan. Jika
aktivitas kerja seperti dikantor yang melibatkan posisi duduk atau
berkendara, carilah posisi duduk yang nyaman bagi postur tubuh.
Duduk
dengan tegang dan kaku akan memberikan tekanan tambahan pada tulang
belakang dan beresiko menimbulkan masalah punggung seperti nyeri
punggung bawah.
"Jangan bebankan fungsi tubuh yang berlebihan,
kalau bisa sambil senderan jadi otot dan tulang penyanggah tidak lelah,"
ujar dr Hasan.
2. Sempatkan Istirahat.
Jika aktivitas dilakukan dalam jangka waktu yang lama, sebelum
muncul rasa pegal sempatkanlah melakukan peregangan ringan selama satu
hingga dua menit.
Peregangan ini bertujuan untuk melancarkan
peredaran darah dan melemaskan otot yang kaku karena intensitas
aktivitas yang dilakukan.
3. Konsumsi Sayur dan Biji-bijian.
Saat melakukan aktivitas dengan gerakan berulang, saraf pada badan
memiliki resiko tertekuk atau terhimpit sehingga menyebabkan rasa
nyeri.
Sayur dan biji-bijian banyak mengandung vitamin B yang
diperlukan tubuh untuk meregenerasi sel-sel terutama sel saraf tersebut.
Konsumsi sayur dan biji-bijian yang teratur dan seimbang dapat membantu
tubuh menghadapi aktivitas sehari-hari.
"Pencegahan alami yang
paling mudah dan murah ya dengan mengkonsumsi makanan seimbang dan
cukup. Sayur-sayuran dan biji-bijian banyak mengandung vitamin B yang
bagus untuk memperbaiki saraf," komentar dr Hasan.
4. Jika Perlu, Konsumsi Suplemen Vitamin B Tambahan.
dr Hasan mengatakan bahwa masyarakat kota yang sibuk sulit untuk
memenuhi kebutuhan vitaminnya lewat makanan yang dikonsumsi saja
sehingga ada baiknya untuk mengambil vitamin tambahan.
"Butuh
konsumsi sayur dan biji-bijian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
vitamin B tubuh. Misalkan satu kilogram sayur saja itu hanya setara
dengan satu butir vitamin B dan belum tentu masyarakat mengkonsumsi
sayur satu kilo seharinya," kata dr Hasan.
Lebih jauh dr Hasan
menegaskan tidak perlu takut untuk mengkonsumsi pil vitamin B. "Vitamin B
adalah vitamin yang larut dalam air sehingga jika ada kelebihan,
vitamin B akan dikeluarkan lewat urine. Tidak seperti vitamin C yang
jika berlebih bisa menjadi batu ginjal," terang dr Hasan.
Source: detik.com
Jumat, 06 Juni 2014
Redakan Rasa Nyeri Saat Beraktivitas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar