Jumat, 01 November 2013

Kerajaan di Ubud

 Kerajaan di Ubud



Di Bali, kerajaan Ubud dan Peliatan yang berada di Ubud, dikenal dengan upacara pembakaran jenazah yang rumit dan megah. Salah satu pelebon yang paling megah adalah pada 1992, yaitu pembakaran jenazah istri, ibu dan ibu tiri Anak Agung Gede Agung, seorang diplomat Indonesia dan anggota kerajaan Gianyar.
Pada 2 Nopember 2010, upacara Pelebon megah untuk raja Puri Agung Peliatan ke-IX, Ida Dwagung Pelitan, yang tutup usia pada 20 Agustus di usia 71 tahun.
Seminggu sebelum Pelebon, para keluarga dan seluruh komunitas seniman sudah berkumpul untuk membuat Bade tumpang solas atau tempat pengusungan jenazah tingkat 11 dengan ketinggian 25,5 meter, terbuat dari bambu, kayu dan kertas. Bade tumpang solas ini akan diangkat dengan pundak oleh ratusan pria ke tempat pembakaran jenazah.
Mayarakat Bali percaya hanya dengan api penyucian, jiwa dapat dilepaskan dari  ikatan keduniawian untuk perjalanan ke kehidupan setelah kematian.
Pada hari pembakaran, jenazah terlebih dahulu diletakan di Bade tumpeng solas dengan kain putih dilekatkan di sekelilingnya, ritual ini diadakan oleh anggota keluarga untuk merepresentasikan ikatan mereka pada Almarhum. Kemudian ratusan pria bersama-sama menggotong Bade tumpang solas di pundak mereka kemudian bergerak, berputar dan berhenti. Menara tinggi ini akan diputar disetiap persimpangan jalan dengan tujuan untuk membingungkan jiwa dan untuk mencegah jiwa kembali.
Di tempat pembakaran jenazah, tubuh diturunkan dari menara dan ditempatkan dalam peti kubur batu dengan alunan doa, kemudian diperciki dengan air suci dan kemudian peti kubur batu ditutup. Persembahan ditempatkan dibawah menara untuk memulai pembakaran peti kubur batu dan jenazah akan dibakar oleh api dan kemudian menara dibakar secara terpisah.
Dengan berpartisipasi dalam persiapan dan ritual Pelebon, para anggota keluarga telah memenuhi tugas-tugas keagamaan mereka kepada Almarhum. Tidak ada duka cita, karena menangis di dekat jenazah akan mengangu jiwa dari perjalananya menuju surga.
Dibentuk pada abad ke 17, Kerajaan Peliatan merupakan kepala utama dari kerajaan Ubud. Peliatan terkenal dengan tarian Legong Kratonnya yang indah, tarian dengan dua gadis berpakaian gemerlap, yang memikat masyarakat Eropa ketika dipentaskan di Paris Exhibition tahun 1931. Peliatan juga dikenal dengan musik gamelannya yang indah.
(Sumber: Periplus Guide to Bali ; dan Indonesian Heritage Books: Religion and Ritual) + Indonesia's Official Tourism Website.

0 komentar:

Posting Komentar