Sabtu, 24 Mei 2014

Motivasi Melalui Alam Bawah Sadar


Sebuah ungkapan sederhana “What you think is what you get” begitu seringnya kita dengar dari motivator, dari mentor maupun dari atasan kita. Saking seringnya, mungkin orang tidak terlalu memperhatikan sebuah makna yang terkandung pada kalimat tersebut, kecuali hanya kalimat normatif biasa saja yang disampaikan orang lain ketika kita sedang menghadapi masalah. orang yang mengalami masalah kecenderungan mengeluarkan kalimmat-kalimat yang negetif, putus asa, pesimis dan sebagainya. Kalau pun orang, misal teman kita, menasihati kita, memotivasi kita dan, mungkin, mengajak kita untuk beraktivitas lain agar dapat melupakan sementara masalah kita, dan kita mau mendengarkan dan bercengkrama dengan teman, mungkin itu karena rasa sungkan saja, mengingat teman sudah memberikan perhatian khusus seperti itu dan kita juga sadar bahwa ‘dunia belum kiamat’. Akhirnya, setelah kita terlibat dalam jalan-jalan, nonton, makan, misalnya, dengan mereka—sahabat-sahabat kita—,mereka pun berkomentar “Nah, gitu dong! Itu namanya persahabatan dalam suka dan duka. Jangan sungkan kalau mau jalan-jalan lagi ya!”
Kisah imajinatif seperti itu sungguh tampak nyata dapat terjadi bagi siapa saja dan kapan saja. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa muncul setelah mencermati cerita tersebut menyangkut beberapa hal. Apakah benar pada saat kita sedang menghadapi masalah dan kemudian sahabat kita mengajak melakukan kegiatan tertentu untuk menghibur kita, memang hati kita merasa terhibur? Apakah pengalihan perhatian seperti itu memang bisa menyelesaikan masalah ataukah hanya kamuflase menghindar dari masalah? Bagaimana menurut Anda?
Memotivasi diri
Kalau memang alam bawah sadar mempunyai pemetaan tentang pikiran yang luar biasa seperti itu, berarti kita bisa dong memotivasi diri sendiri dengan pikiran-pikiran yang menggelorakan semangat untuk sukses? Inilah kenapa tulisan ini dibuat agar para pembaca artikel ini termotivasi.
Saat ini saya sedang menanamkan pola pikir berikut ini, dengan harapan agar apa yang saya ungkapkan menjadi kenyataan berdasarkan apa yang saya pahami tentang alam bawah sadar.
1. Sukses adalah sebuah perjalanan
Bagi Anda yang suka membaca kisah-kisah inspiratif, kisah Einstein adalah sebuah contoh yang menarik dari proses belajarnya. Dari anak yang pernah dianggap bodoh dan lamban dalam belajar, mengalami kesulitan dalam berbicara, sampai menguasai kalkulus diferensial & integral sebelum usia 15 tahun, dan memiliki kemampuan di bidang matematika & fisika secara otodidak, meski tidak memiliki ijazah formal, apa yang dialami Einstein pasti merupakan perjalanan yang sangat melelahkan. Namun, Eistein bisa melewatinya dengan baik. Kenapa? Einstein terus berusaha untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul darinya. Mengapa begini dan mengapa begitu? Itu ungkapan popular yang berasal dari model belajar Einstein.
Pembaca pasti juga setuju dengan uangkapan Thomas Alfa Edison, penemu lampu pijar yang telah mempatenkan 1.093 penemuannya, yang mengatakan bahwa “tidak ada istilah gagal, tetapi yang ada adalah menemukan 1.000 cara untuk berhasil”. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
2. Apa artinya sukses?
Carlina Patuwo CEO perusahaan LEAD yang cukup terkenal, memiliki pandangan tentang sukses sebagai “the power of giving” untuk pemimpin. Artinya jangan pernah merasa menjadi pemimpin jika tidak pernah memberi atau berbagi. Jika Anda bisa berbagi sembako, just do it! Jika Anda bisa berbagi kisah inspiratif, bagilah dalam bentuk tulisan! (Ini yang saya programkan dalam alam bawah sadar). Tentunya, masih banyak lagi arti sukses lainnya. Alam memberikan kesadaran pada kita bahwa setiap manusia itu unik, tidak ada yang sama persis antara satu dengan lainnya. Berarti, masing-masing diri kita sangat disarankan untuk mengartikan dan memaknai sukses bagi kita sendiri. Ya, memang itu tujuan dari tulisan ini, bahwa kita pasti sukses. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
3. Inspirasi untuk para pemimpin
Dalam tulisan yang berjudul “How to become inspiration leader”, Ovita, sang penulis, mencatat beberapa poin yang perlu dimiliki oleh pemimpin sekaligus menjadi sumber inspirasi, yakni: a) karakter yang baik yang diikuti dengan sikap kita berkomunikasi yang baik, bisa meningkatkan kualitas diri dengan belajar, belajar melihat dan mendengarkan orang lain; b) skill dan prestasi yang telah dicapai yang dapat dibanggakan, tetapi tidak sombong, karena pemimpin harus menyadari bahwa keberhasilan adalah keberhasilan bersama, karyawan yang bekerja memiliki andil di dalam keberhasilan seorang pemimpin, terlepas dari skill dan prestasi yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri; dan c) bersyukur yang dimaknai dengan integritas, selalu mengucapkan terima kasih dan belajar mencintai. Kekuatan karakter, prestasi dan bersyukur haus menjadi milik kita. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
4. Pekerjaan jangan dibenci, tapi dicintai
Begitu banyak masalah dalam pekerjaan kita. Pertanyaannya adalah apakah kita akan mengeluh ataukah kita akan tetap sabar karena betapa sulitnya mencari pekerjaan? Bukan dua-duanya. Perlu dikembangkan sikap bahwa pekerjaan adalah pilihan kita dan manusia perlu bertahan dan bekerja keras dalam mengatasi masalah. Seseorang yang sukses dalam bekerja adalah seorang yang bisa mencintai pekerjaanya dengan tulus, sehingga dia akan merasa nyaman dan total ketika menjalani pekerjaan tersebut. Pekerjaan adalah pilihan kita sendiri. Saya memilih pekerjaan yang saya cintai dan sukses pasti mengikuti tujuan kita. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.
5. Teruslah menjadi manusia pembelajar
“Saat Anda berhenti belajar adalah saat Anda berhenti memimpin” dan “Semua orang yang kita jumpai mempunyai potensi untuk mengajarkan sesuatu kepada kita” kata Rick Warren, pengarang buku The Purpose of Life dan “Winning with people”. Rasanya semangat seperti ini yang perlu ditumbuhkembangkan, selain semangat Iqra (dalam arti luas ‘belajarlah’) seperti yang diajarkan agama kita. Jam terbang seseorang bukanlah dari faktor usia, tetapi seberapa kita menjadi manusia pembelajar. Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik, lebih indah, lebih sukses dan lebih bahagia daripada hari ini. Tertanam dalam alam bawah sadar? Semoga.

0 komentar:

Posting Komentar