A.
Manfaat
Seminar
Seminar merupakan sebuah bentuk
pengajaran akademis, baik di universitas maupun suatu organisasi komersial atau
profesional. Menurut Mahmudah (2011) ‘seminar berasal dari bahasa Latin”
seminarium’ yang berarti tanah tempat menanam benih”. Kegiatan seminar umumnya
memiliki fokus pada suatu topik yang khusus dan semua yang hadir dapat
berpartisipasi di dalamnya. Perlu dicacat, di salah satu
universitas Eropa seminar dapat berarti kelas kuliah yang besar, khususnya
ketika dibawakan oleh ahli yang termasyur tanpa memperhatikan jumlah peserta
atau jangkauan mahasiswa yang berpartisipasi. Kegiatan seminar bukanlah sebuah
ilmu melainkan sebuah pengetahuan belaka, sehingga pengertian seminar tidak
jauh beda dengan pengertian diskusi yaitu saling bertukar pikiran secara lisan.
Aktivitas ini adalah kodrat dari setiap manusia sehingga melalui kegiatan ini
diperoleh manfaat seperti:
1. Melatih
untuk bersikap demokratis
2. Melatih
untuk bersikap toleransi
3. Mengembangkan
kepribadian
4. Sarana
melatih berfikir lebih baik
5. Menambah
pengetahuan dan pengalaman
6. Pengembangan
kecendekiaan dan kreatifitas
B. Unsur-unsur
Seminar
Suatu seminar pasti melibatkan beberapa unsur,
unsur tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut.
1.
Unsur manusia yang meliputi pemandu atau moderator,
penulis, penyaji makalah dan peserta.
2.
Unsur materi yang meliputi makalah, tema atau topik pembicaraan
3.
Unsur fasilitas yang meliputi ruangan, meja, kursi,
alat-alat audiovisual, papan tulis, kertas dan sebagainya.
Untuk melaksanakan
seminar sebaiknya dibentuk sebuah panitia pelaksana yang di pinpin oleh seorang
ketua, sekretaris, bendahara, di tambah beberapa urusan atau seksi-seksi. Urusan
atau seksi yang di bentuk haruslah sesuai dengan kebutuhan, misalnya harus ada tanda
keikut sertaan. Demikian pula harus ada seksi yang mengurusi fasilitas seminar seperti tempat, meja, kursi, papan tulis,
alat-alat, audio visual, dan sebagainya, jika seminar dilaksanakan lebih dari satu
hari, perlu pula seksi yang mengurusi akomodasi, transportasi, dan konsumsi.
Hal-hal yang perlu dianalisis yaitu (1) analisis pribadi meliputi posisinya dalam
seminar, status keluarga, pendidikan, spesialisasinya, (2) analisis sikap dan sifat
meliputi cara berpikirnya, emosionalitasnya, (3) analisis kelompok meliputi homogenitas
dan heterogenitas, sikap kerjasama, perhatian, toleransi dan prasangkanya.
Kemampuan mengutarakan
pendapat dilihat dari dua aspek, pertama dilihat dari kemampuan berbahasa yang
meliputi kemampuan menggunakan bahasa yang baik, tepat, cermat. Kedua, kemampuan mengutarakan
pendapat secara analitis, logis dan kreatif. Kreatif disini maksudnya adalah
(1) hasil pikiran tersebut merupakan hal yang baru, (2) tidak konvensional, (3) mengandung motivasi
yang tinggi dan tahan lama.
Sebelum kegiatan
seminar dilaksanakan panitia paling tidak dapat mengecek atau melihat kembali segala
hal yang dipersiapkan, hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1.
Undangan
Baik untuk acara pembukaan maupun penutupan, undangan
yang di cek tersebut termasuk undangan yang ditunjukkan kepada peserta seminar,
penyaji makalah, pemandu seminar atau
moderator dan undangan untuk mereka yang diminta untuk membuka seminar itu secara
resmi.
2.
Ruang seminar
Hal yang perlu diperhatikan
yaitu: 1) cara mengatur tempat duduk, tempat duduk selain disesuaikan dengan bentuk
ruangan, juga disesuaikan dengan maksud seminar, seminar biasanya sarat dengan pengumpulan
ide-ide, karena itu letak tempat duduk harus mencermikan demokratis, tata letak
meja yang melingkar atau setengah melingkar cocok untuk seminar atau yang
berbentuk segi empat panjang, sedangkan yang berbentuk huruf “U” atau “V”
apalagi yang berbentuk kelas harus dihindari karena bersifat otoriter. Tata letak seperti itu hanya
cocok digunakan untuk rapat yang berisikan penjelasan dengan maksud agar tidak bertele-tele.
2) harus diperiksa apakah penerangan yang sudah cukup terlalu terang atau kurang
terang, usahakan menggunakan bola lampu yang buram sehingga sinar tidak menyilaukan
mata.
3.
Sistem suara
Yang dimaksud dengan system suara adalah alat-alat pengeras
suara beserta kelengkapannya, sering terjadi
karena alat pengeras suara tidak bekerja dengan baik, maka seminar yang semula diperkirakan
akan berlangsung sukses akhirnya tidak berjalan dengan lancar hanya karena persoalan
pengeras suara yang macet. Untuk itu perlu persiapan yang cermat dalam penataan
system suara ini, baik menyangkut letaknya maupun kekuatan suaranya.
4.
AlatTulis
Untuk keperluan tulis menulis, maka alat-alat berikut ini
perlu dipersiapkan, alat-alat itu seperti map dengan kelengkapannya (biasanya berupa
tas) yang di dalamnya berisi kertas kosong, pulpen, jadwal acara dan bahan-bahan
seminar, demikian pula perlu disiapkan pensil atau ball point dan mesin tulis,
pada saat sekarang penyelenggaraan seminar telah cukup maju, sehingga pada sisi
tertentu dari ruangan terdapat seperangkat computer atau laptop dan LCD
proyektor.
5.
Makan dan minuman
Panitia juga harus memperhatikan makanan dan minuman,
jika seminar diselenggarakan satu hari penuh perlu makan siang, biasanya pada pagi
hari sekitar pukul 10.00 dan sore hari pukul 15.00 dihidangkan pula makanan kecil, ada beberapa cara untuk menghidangkan makanan
kecil.
6.
Akomodasi
Akomodasi harus disediakan oleh panitia. Jika acara berlangsung
lebih dari satu hari, panitia harus menentukan apakah penginapan disediakan
gratis atau peserta harus membayar, jika peserta harus membayar, maka perlu diberikan
informasi kepada peserta tentang penginapan tersebut, jarak dengan tempat seminar berlangsung, tarif
beserta fasilitasnya maupun pelayanannya.
7.
Kesehatan
Panitia juga harus memperhatikan kesehatan, khususnya untuk pertolongan pertama.
8.
Moderator (Pemandu Seminar)
Tugas pemandu atau moderator adalah 1) menjelaskan tujuan
dan maksud seminar, 2) menjamin kelangsungan seminar secara teratur dan tertib,
3) memberikan stimulasi, anjukan, ajakan agar setiap peserta benar-benar mengambil
bagian dalam seminar, 4) menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan dan membuat beberapa kesimpulan
kesepakatan yang berhasil setiap pembicara dalam seminar. Fungsi pemandu atau
moderator adalah:
1)
Sebagai pengarah, pemandu harus dapat mengarahkan
seminar menuju tujuan yang ingin dicapai.
2)
Sebagai layar pemantul. Maksudnya, pemandu dapat meneruskan
pembicaraan dari peserta satu ke peserta lainnya.
3)
Sebagai penengah bila timbul ketegangan, pemandu harus
cakap melerai bila timbul ketegangan dalam seminar, untuk itu moderator harus memiliki
sifat adil dan tidak berat sebelah.
4)
Sebagai pencari jalan, bila seminar macet, pemandu harus
cakap mencari jalan keluar, bila perlu meminta bantuan kepada peserta yang
pandai berinisatif.
5)
Sebagai pemberi semangat, adakalanya seminar berlangsung dingin, tidak bergairah dan peserta menjadi
pasif, karenanya seorang pemandu harus pandai
membangkitkan semangat peserta menjadi aktif, untuk itu seorang pemandu harus pandai membangkitkan pehatian peserta,
6)
Sebagai penyimpul dan penentu keputusan, pemandu haruslah
bias menyimpulkan pembicara, bila perlu dengan keputusan jika pembicara sudah cukup
memberikan petunjuk tentang kesimpulan apa yang harus dicapai.
9.
Peserta
Secara umum tugas peserta seminar adalah sebagai berikut.
1)
Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
2)
Menjaga suasana yang aktif memberi usul dan saran
3)
Aktif memberikan segar dan nyaman
4)
Aktif memberikan informasi dan pendapat
5)
Aktif meminta pendapat dan informasi
6)
Mengajukan pertanyaan dan meminta dasar pendirian seseorang
7)
Mengajukan keberatan dan mengajukan contoh serta bukti
jika ia tidak setuju terhadap gagasan dan pendapat peserta lain
8)
Mengusulkan kesimpulan, meminta atau berusaha untuk menyimpulkan
bersama
9)
Mengikuti dan memusatkan perhatian selama berlangsungnya
seminar.
Sejalan dengan tugas-tugas peserta tersebut,
dapatlah digambarkan bahwa setiap peserta mempunyai fungsi sebagai berikut.
1)
Sebagai penyumbang pendapat atau opini, peserta
seminar harus berani mengeluarkan pendapat atau opininya.
2)
Sebagai pembantu penyimpulan, dapat saja terjadi pemandu
seminar kesulitan untuk menyimpulkan dan merumuskan hasil seminar, untuk itu peserta
mempunyai kewajiban membantu menyimpulkan dan merumuskannya.
3)
Sebagai penyumbang data, kecuali opini, seminar pun tentu
berharap memperoleh masukan-masukan berupa data dan informasi yang sangat berguna
untuk memecahkan masalah, peserta hendaknya aktif memberikan data dan informasi kalaupun tidak memiliki data, ia dapat
menunjukkan dimana data dan informasi itu
diperoleh agar mudah ditelusuri.
4)
Sebagai pembantu pemandu, peserta dapat saja membantu pemandu dalam menjalankan tugasnya, kita sering melihat
pemandu tidak mampu mengangkat
gairah dan semangat peserta seminar, saat-saat seperti itu dengan inisiatif dan
cara yang baik bias saja seorang peserta mengambil inisiatif untuk meningkatkan
kegairahan dan semangat.
5)
Sebagai penerima hasil keputusan, fungsi ini sangat disadari
peserta, karena apapun keputusan seminar hendaknya ia tunduk dan melaksanakan keputusan
itu.
Dalam seminar terdapat pula orang yang
berperan sebagai penulis yang bertugas menulis notula yaitu catatan yang
menjadi dokumen penting dan menjadi pegangan semua pihak yang terlibat dalam
seminar itu untuk ditindak lanjuti.
Agar seminar dapat berlangsung
dengan lancar, maka peserta jangan menunjukkan sikap agresif dan reaksioner, menutup diri, dan takut
mengeluarkan pendapat. Namun, peserta juga harus membatasi diri, jangan terlalu banyak bicara tanpa
mempedulikan orang lain. Ia harus memberikan kesempatan kepada peserta lainnya untuk
mengemukakan pendapat, janganlah berbicara berbelit-belit atau berbisik-bisik dengan
teman yang lainnya saat seminar berlangsung, jangan pula bersikap acuh tak acuh sehingga dapat mengganggu
kelancaran seminar dan keberhasilan seminar.
C.
Susunan
Acara Seminar
Kegiatan
seminar dilaksanakan berdasarkan jadwal atau susunan acara yang telah dibuat.
Secara umum kegiatan seminar memiliki susunan acara sebagai berikut.
1.
Registrasi atau
pendaftaran peserta
Di
awal seminar, para peserta melakukan pendaftaran/registrasi. Tujuannya adalah
untuk mendokumentasikan banyaknya peserta yang hadir dan sekaligus sebagai
tolak ukur keberhasilan publikasi dan promosi seminar yang nantinya berdampak
pada efektifitas seminar itu sendiri.
2. Pembukaan
Acara
seminar diawali dengan adanya pembukaan oleh pembawa acara atau master of ceremony (MC), kemudian ketua
panitia melaporkan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan seminar. Selepas
laporan panitia secara resmi seminar biasanya dibuka oleh pemimpin institusi
penyelenggaraan seminar atau pimpinan terkait.
3. Acara
inti
Acara
inti seminar dipandu oleh moderator atau notulis. Para pemakalah menyajikan
makalah dengan dipandu oleh moderator dan segala kegiatan dalam acara inti ini
didokumentasikan oleh notulis, kelancaran acara seminar berada dalam arahan
seksi acara dan dipantau oleh ketua seminar.
4. Penutup
Setelah
seminar selesai, maka acara diakhiri dengan penutupan. Acara penutupan seminar
biasanya terdiri dari: serah terima hasil seminar, laporan ketua panitia dan
penutupan seminar secara resmi (baik oleh ketua panitia sendiri maupun kembali
mengundang pimpinan institusi penyelenggara seminar).
D. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Seminar Secara
Detail
- Moderator membuka acara seminar, memperkenalkan pemakalah dan latar belakang dari seminar.
- Moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah untuk menyampaikan materi.
- Pemakalah menyampaikan materi seminar.
- Setelah pemakalah selesai menyampaikan materi, kesempatan diberikan kembali kepada moderator.
- Setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah selanjutnya untuk menyampaikan materi, dan selanjutnya pemakalah menyerahkan kepada moderator untuk kembali memandu jalannya seminar.
- Moderator membuka sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab, moderator memberikan kesempatan kepada peserta seminar untuk menyampaikan permasalahan, saran, kritik, terkait jalannya seminar.
- Setelah peserta seminar menyampaikan permasalahan, moderator memberikan kesempatan kepada pemakalah untuk menanggapi permasalahan yang disampaikan peserta seminar.
- Para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta seminar.
- Setelah para pemakalah menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh peserta seminar, maka waktu dan kesempatan dikembalikan lagi ke moderator.
- Selanjutnya moderator menyimpulkan semua hasil dan mengakhiri kegiatan seminar.
- Notulis mencari hal-hal penting dalam pelaksanaan seminar.
DAFTAR
RUJUKAN
Tegeh, dkk. 2013. Seminar Pendidikan. Singaraja: Undiksha
Press.
0 komentar:
Posting Komentar