Sabtu, 29 Juni 2013

Posisi Tidur Menurut Hindu



Posisi Tidur Menurut Hindu

Menurut umat hindu di bali posisi tidur tidak boleh menghadap selatan atau barat Kerena arah utara dan timur dipandang sebagai arah yang di sucikan. arah utara dainggap sebagai dataran tingggi atau gunung yang di yakini sebagai lingga tidak bergerak sebagai linggih atau tempat bersemayamnya ida sang hyang widhi sebagai pencipta alam semesta dimana banyak didirikan tempat – tempat suci untuk menunjukan keagungan beliau. Sementara arah timur sebagai arah terbitnya matahari juga dianggap suci karena matahari dianggap sebagai symbol kekuasan dan keabadi’an tuhan yang dapat menerangi serta memberikan kehidupan bagi alam semesta ini. 

Sesuai dengan kupasan dari kidung Nitisastra VII,1-2 yang menyebutkan:
Perhatikan tempat kepalamu, waktu tidur beginilah pelajaran dari buku-buku. Jika kepalamu ditimur, akan panjang umurmu. Jika diutara engkau mendapatkan kejayaan. Jika letak kepalamu didarat, akan mati rasa cinta padamu, engkau akan dibenci para sahabatmu dan jika membujur keselatan, akan pendek umurmu dan menyebabkan rasa dukacita.

Apabila dikaitkan dengan manusia, bagian yang paling utama adalah kepala, yang merupakan bagian paling suci kerena sebagai pusat pengendali dan keseimbangan di dalam tubuh kita. Jika kita tidur dengan kepala menghadap ke utara / barat hal itu sama saja kalau kita tidak menghormati keberadaan tuhan yang berstana di puncak gunung serta merendahkan beliau dalam wujud matahari.

1 komentar:

  1. Bagaimana klo kita tidur mengikuti petunjuk wastu sastra yang merupakan kaidah tertinggi dari kitab suci kita Weda? Mohn penjelasan karena bodohnya saya suksma

    BalasHapus