Kabupaten Gianyar
Kabupaten Gianyar memiliki luas
terkecil ke-3 setelah kabupaten Klungkung dan Gianyar, luasnya mencapai
368 km² atau sekitar 6,53% dari luas provinsi Bali secara keseluruhan.
Secara astronomis terletak diantara 80 18’48 dan 80 37’58 Lintang
Selatan, 1150 13’29” dan 1150 22’23” Bujur Timur, dengan iklim tropis,
dikenal 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Temperatur rata-rata 260
C dengan suhu terendah 230 C dan tertinggi 290 C. Giayar menghasilkan
banyak maestro seni dan berbagai objek seni bisa kita temukan di sini,
sehingga tidak salah kita menyebut Kabupaten Gianyar sebagai bumi seni.
Di kalangan pariwisata yang membuat jadi
terkenal adalah Ubud, pasar Sukawati juga Tegalalang, dalam
perkembangan pariwisata di Bali, pariwisata di Gianyar juga berkembang
cukup pesat, banyak objek wisata yang tersebar di Kabupaten ini,
seperti: Goa Gajah, Tampaksiring, Celuk, Mas, Goa Gajah, Batubulan,
Pantai secret Ketewel, Museum Seni Agung Rai (ARMA), Agrowisata
Payangan, Taman Gajah Taro, Museum Arkeologi, Pura Penataran Sasih,
Rekreasi rafting, air terjun Tegenungan, Pantai lebih dan banyak lagi
yang lainnya. Melihat Badan statistik Kabupaten Gianyar pada tahun 2010
terdapat 395 sarana akomodasi yang terdiri dari; 13 hotel berbintang,
378 non bintang, 4 penginapan. Didukung dengan fasilitas pariwisata yang
ada menjadikan objek-objek wisata di Kabupaten ini banyak dikunjuni
pelancong.
Sejarah awal terbentuknya kota Gianyar,
ketika saat jaman kerajaan jaman dahulu, Gianyar dipilih menjadi nama
sebuah keraton, yaitu Puri Agung yang merupakan Isatana raja, oleh raja
pada saat itu Ida Dewa Manggis Sakti, terbentuk sebuah kerajaan yang
berdaulat dan otonom lahir, dan ikut serta dalam pentas percaturan
kerajaan-kerajaan yang ada di Bali. Semua sejarah yang ada Berdasarkan
bukti-bukti arkeologis di wilayah Gianyar sekarang dapat
diinterprestasikan bahwa munculnya komunikasi di Gianyar sejak 2000
tahun yang lalu karena diketemukannya situs perkakas (artefak) berupa
batu, logam perunggu berupa nekara (Bulan Pejeng), relief-relief yang
menggambarkan kehidupan candi-candi atau goa-goa di tebing-tebing sungai
(tukad) Pakerisan.
Wilayah Kabupaten Gianyar dibagi menjadi 7 kecamatan, yaitu:
- Payangan, luas 75,88 km²
- Tegallalang, luas 61,8 km²
- Sukawati, luas 55,02 km²
- Gianyar, luas 50,59 km²
- Tampaksiring, luas 42,63 km²
- Ubud, luas 42,38 km²
- Blahbatuh, luas 39,70 km²
0 komentar:
Posting Komentar